Sabtu, 06 Februari 2016

Perempuan dan Kerusakan Lingkungan di Indonesia


Sumber : Balytra
Dewasa ini, persoalan tentang lingkungan hidup mulai lebih banyak mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, baik akademisi, pemerhati lingkungan, politisi maupun masyarakat awam. Hal ini disebabkan semakin memburuknya kondisi bumi dalam  beberapa dekade terakhir. Menipisnya lapisan ozon, lahan hutan yang banyak berkurang serta tingkat emisi gas yang tinggi yang dihasilkan oleh negara-negara industri ditenggarai menjadi penyebab meningkatnya suhu permukaan bumi.
            Di Indonesia kerusakan lingkungan secara luas dan masif terjadi sejak tiga dekade terakhir yang ditandai dengan lahirnya tiga UU yang membuka peluang eksploitasi sumber daya alam Indonesia secara besar-besaran. Ketiga UU tersebut adalah UU kehutanan tahun 1967 (diubah tahun 1999), UU Pertambangan tahun 1967, serta UU Penanaman Modal Dalam dan Luar Negeri tahun 1967.

Jumat, 29 Januari 2016

Kontradiksi Komunikasi di Sosial Media dan di Dunia Nyata

Sumber Foto : Okezone

Tulisan ini adalah hasil pengamatan penulis dalam mengamati perilaku sosial para penumpang pengguna smartphone di kereta rel listrik (KRL) Ibu Kota Jakarta. Selama 6 bulan berkecimpung di sosial media penulis menemukan fakta bahwa saat ini komunikasi yang dibangun masyarakat di sosial media lebih aktif dibandingkan dengan keadaan yang sebenarnya di dunia nyata.

            Semenjak kemunculan sosial media seperti facebook di tahun 2004 dan twitter di tahun 2006 masyarakat pengguna smartphone semakin mudah berkomunikasi dengan sesama tanpa harus bertemu secara langsung.

Minggu, 27 Desember 2015

Pemuda Untuk Perdamaian : Refleksi Meeting Youth Peace Leader



Delapan belas pemuda dari tiga daerah yakni Bekasi, Bandung, dan Bogor telah mengikuti kegiatan Refleksi Meeting selama tiga hari (21-23 Desember 2015) Di Ciater, Subang, Jawa Barat. Acara yang digagas oleh Search For Common Ground (SFCG) bertujuan untuk mengevaluasi kembali dampak dari insiatif-inisiatif damai yang telah berjalan selama satu tahun. Acara ini merupakan lanjutan dari kegiatan Youth Leader Camp yang diadakan di Yogyakarta  Oktober tahun 2014 lalu.

Salah satu agenda yang diadakan yakni, para peace leader berbagi pengalaman. Diantaranya roadshow ke sekolah-sekolah, pelatihan, pemutaran film, safari tempat ibadah dan kegiatan kreatif lain yang dilakukan oleh peace leader di daerahnya. Selain itu, peserta juga bercerita kiat kiat sukses menjalankan kegiatannya. Seperti bekerjasama dengan pemangku kepentingan, membangun relasi dengan media, dan mengajak peace leader baru dalam setiap kegiatan.

Jumat, 09 Oktober 2015

Sister Ojek: Sebuah Perjuangan Nilai Untuk Perempuan Kepala Rumah Tangga



Sumber Foto: Mitra Driver Sister Ojek

Seiring perkembangan zaman dan menjamurnya moda transportasi massal di Indonesia khususnya di Jakarta. Menjadikan para pengusaha berlomba lomba untuk memberikan jasa dan model transportasi yang bermacam macam. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa transportasi massal di Indonesia, belum semuanya menjawab persoalan dan kebutuhan bagi masyarakat. Dimulai dari tingkat pelayanan. Dari model transaksi tradisional sampai model transaksi berbasis e-card ataupun online sudah banyak diterapkan. Namun, hal ini tidak dibarengi dengan tingkat keamanan dan kenyamanan bagi penumpangnya. Masih tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas, tingkat pelecehan seksual, pemerasan, pencurian didalam angkutan seolah masih menjadi PR besar bagi pemerintah maupun para pengusaha swasta di bidang jasa transportasi.
Namun, lagi lagi yang banyak menanggung akibatnya adalah para perempuan. baik itu anak sekolah, wanita karir, maupun masyarakat biasa. Seolah olah mereka adalah sasaran empuk tindak kriminal di jalanan. Mungkin pemerintah kita sudah sangat maksimal untuk menyediakan layanan transportasi khusus perempuan. Seperti gerbong kereta khusus perempuan sampai tempat duduk busway khusus perempuan. Namun bagaimana dengan kenyataan sistem yang berjalan. Masih banyak ternyata celah celah tindakan kriminal yang menjadikan perempuan sebagai korban utama.
Dengan fenomena demikian, sekarang banyak muncul jasa transportasi ojek berbasis online yang sepertinya sementara ini sedikit menjawab keluhan masyarakat Ibukota. Mereka dengan mobilitas yang tinggi, serta menjanjikan dapat mengurangi waktu tempuh. Menjadikan jasa ojek online sebagai primadona transportasi saat ini. Beberapa ojek online yang mulai eksis kini berkompetisi dalam hal fasilitas dan promo untuk menarik minat penumpang. Dimulai dari tarif murah, free wifi, sampai bonus gratis lainnya.
Ojek online lainnya yang menyasar pada layanan premium adalah Sister Ojek yang lebih dikenal Sis-O, adalah jasa tranportasi ojek taxi khusus menyediakan pengemudi perempuan yang ramah terhadap perempuan dan anak. Sister Ojek pertama berdiri di Tangerang Selatan, Banten 20 Mei 2015. Model bisnis yang dibalut dengan misi sosial ini menjadikan Sister Ojek berbeda dengan jasa ojek taxi lainnya yang kini mulai menjamur dengan model pemesanan berbasis online.