Sumber Foto : Muhammad Iqbal |
Kamu tau tidak sih? banyak hal yang tidak
terlaksana dengan baik yang diakibatkan oleh perencanaan yang kurang matang.
Kita ambil contoh misalnya seorang mahasiswa yang akan menghadapi ujian tengah
semester matakuliah Bahasa Inggris, mahasiswa tersebut tidak serius ketika membaca
buku dan beranggapan bahwa soal ujian bisa ia kerjakan semua, ternyata setelah
pembagian nilai, mahasiswa tersebut tidak memperoleh nilai ujian sesuai dengan
harapan. Contoh diatas menjelaskan bahwa kita akan memperoleh hasil yang
sepadan dengan usaha yang kita lakukan, semakin besar usaha yang dilakukan,
semakin besar pula hasil yang akan diperoleh, begitu juga sebaliknya.
Diawal perkuliahan, seorang mahasiswa telah
menentukan dengan sadar jurusan yang ia pilih sebagai tempat menggali
pengetahuan, selanjutnya mahasiswa akan mengikuti seluruh aktivitas perkuliahan
yang telah ditentukan oleh universitas. Penulis kali ini menemukan pertayaan
yang menarik dari sebuah diskusi yang diselenggarakan panitia Taaruf HMJ
(Himpunan Mahasiswa Jurusan) Pengembangan Masyarakat Islam disalah satu tempat
didaerah Bogor, pertanyaan tersebut menjelaskan bagaimana kontestasi antara
jurusan pemberdayaan dengan jurusan kedokteran. Perbedaan yang jauh mengenai
biaya yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa yang berdomisili dijurusan
pemberdayaan dengan mahasiswa kedokteran telah membentuk pola fikir dikalangan
mahasiswa bahwa semakin bergengsi sebuah jurusan dan semakin besar biaya yang
dikeluarkan bisa menjamin kehidupan dimasa yang akan datang. Namun, apabila
merujuk pada kasus diatas, saya tidak setuju dengan hal tersebut :
1. Jurusan tidak memberikan jaminan atas masa depan seseorang, yang menjamin
adalah mahasiswa itu sendiri, seserius apa mahasiswa tersebut merencanakan masa
depannya dan mampu memanfaatkan segala fasilitas di kampus dengan maksimal.
2. Pola fikir mahasiswa dan cara pengambilan keputusan juga berpengaruh pada
masa depan mahasiswa, bukan sebergengsi dan semahal apa biaya yang harus
dikeluarkan.
Kontestasi dalam berbagai hal itu penting, hal
tersebut mengajarkan kita untuk mampu melihat sejauh apa kemampuan beserta
kelemahan kita lalu berusaha memperbaikinya, jangan sampai perbedaan yang
sifatnya tidak prinsipil malah membuat kita merasa tidak mempunyai kemampuan
untuk berdaya saing. (Rosyid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar