![]() |
Sumber Foto : http://alamtani.com/lele-sangkuriang.html |
Kawan-kawan,
saya mau berbagi pengalaman nih mengenai budidaya ikan lele jenis sangkuriang (Clarias Sp), kebetulan dibelakang kantor saya ada 2 kolam terbengkalai yang dijadikan
arena belajar budidaya ikan lele. Agar para pembaca tidak bosan membaca tulisan
saya panjang lebar, saya akan bagi pengalaman pribadi ini menjadi tiga bagian. Dibagian
ke-1 saya akan berbagi pengalaman mengenai kanibalisme ikan lele, ukuran dan
harga bibit serta pola makan ikan lele. Dibagian ke-2 saya akan berbagi
pengalaman mengenai perawatan lele dan cara membuat pakan buatan. Dibagian ke-3
saya akan berbagi pengalaman terkait analisis kebutuhan (SDM, Uang dan Waktu)
dalam membudidayakan ikan lele.
Mulai
dari mana nih cerita saya, malu dan bingung sudah 2 bulan tidak menulis di blog
karena ngerjain skripsi ( ya elaah alesan deh alesan) hehehe.
Kanibalisme ikan lele
Beberapa
bulan yang lalu, sekitar awal November 2014 saya berbincang-bincang dengan
peternak ikan lele didaerah Tanjung Priok. Sebagai seorang pemula tentunya saya
mengajukan banyak pertanyaan terkait cara beternak ikan lele jenis sangkuriang.
Diawal perbincangan, saya terkejut ketika informan mengatakan bahwa “bagi seorang pemula, 50% dari seluruh bibit
lele yang diternakan dikolam itu bisa hidup dan dijual dipasar itu sudah
termasuk untung” waduh, belum juga mulai saya sudah jiper duluan (bahasa gaul anak Jakarta, jiper = takut/mundur
sebelum bertempur) “maka dari itu,
beternak ikan lele harus disiplin dalam perawatan lele, kolam dan waktu
pemberian pakan, karena apabila perawatannya buruk, ikan akan mudah sakit. Pemberian
pakan pun tidak boleh terlambat, apabila terlambat lele cenderung memangsa
temannya sendiri, apakah itu lele yang lebih kecil ataupun lele yang sedang
sakit” ucap informan.
Saya
sempat berfikir sejenak, sebanyak itukah kerugian yang akan saya dan
kawan-kawan dikantor alami? Untuk membuktikan segala informasi dan ilmu yang
didapat, saya dan kawan-kawan di kantor berdiskusi untuk sesegera mungkin
mengeksekusi ternak ikan lele.
Dipenghujung
bulan November 2014, kami memutuskan untuk membeli 1000 ekor bibit ikan lele
jenis sangkuriang ukuran 3 Cm. Sampai saat ini, terhitung dari pembelian bibit
sampai tulisan ini saya posting, memang betul, terjadi kanibalisme diantara
ikan lele yang kami beli, kanibalisme ini terjadi dikarenakan telat waktu
pemberian pakan sehingga lele yang lebih agresif dan ukurannya lebih besar
memakan ikan lele yang pasif dan ukurannya lebih kecil. Lalu berapa presentase
ikan lele yang hidup sampai saat ini dari jumlah 1000 ekor yang dibeli?. Kalau merujuk
pada informasi dari hasil perbincangan saya dengan peternak di Tanjung Priok,
pasti ikan lele kami sisa 500 ekor dari 1000 ekor yang diternakan. Ups…salah,
mau tau berapa jumlah kematian ikan lele kami? baca terus tulisannya sampai
habis.
Ukuran dan Harga bibit iken lele
jening sangkuriang
Sepengetahuan
saya, ukuran bibit lele serta jumlah pembelian akan menentukan harga yang harus
kita bayarkan, misalnya :
Ukuran ikan[1]
|
Harga
|
3-4 cm
|
Rp. 140,-
|
4-5 cm
|
Rp. 180,-
|
5-6 cm
|
Rp. 220,-
|
6-7 cm
|
Rp. 260,-
|
7-8 cm
|
Rp.300,-
|
Didaerah
penyangga Ibu kota Jakarta seperti, Tangerang, Depok & Bogor banyak
peternak ikan lele yang menyediakan jenis bibit lele sangkuriang, harganya pun
bermacam-macam tergantung jumlah pembelian dan kwalitas bibit yang ditawarkan. Jadi
bagi kawan-kawan yang mau memulai usaha ikan lele jenis sangkuriang tidak akan
terlalu kesulitan mencari penyedia bibit.
Sruuuupt…sambil
menikmati secangkir kopi kita lanjut ke pengalaman saya berikutnya.
Pola Makan
Secara
alamiah kita tidak akan bisa menghilangkan kanibalisme diantara ikan lele,
besar kemungkinan karena itu sudah sifat alami mereka. Namun, untuk mengurangi
resiko berkurangnya ikan lele akibat kanibalisme kita bisa mengatasinya dengan
pola makan yang teratur. Seperti yang saya dan kawan-kawan dikantor pelajari
dari peternak di Tanjung Priok, pola pemberian makannya adalah dengan rumus “9-3-9”
yaitu : pukul 09:00 pagi, 15:00 sore dan pukul 21:00 malam. Dengan pemberian
pakan yang teratur, lele tidak memakan sesama karena ketersedian pakan dari
peternak. Pengalaman kami selama kurang lebih 3 bulan ini, setelah penghitungan
ulang dari 1000 ekor ikan lele hanya sekitar 8 ekor yang mati, sehingga tersisa
992 ekor, lumayan bukan?
Ada
beberapa jenis pakan lele yang bisa ditemukan dipasaran dimana jenis pakannya
disesuaikan dengan ukuran lele, diantaranya :
No
|
Usia lele
|
Model pakan
|
1
|
1 – 15 Hari
|
Pelet 500
|
2
|
15 – 1 Bulan
|
Pelet 99
|
3
|
1 – 2 Bulan
|
Pelet 781 -1 / -2
|
4
|
2 – 3 Bulan
|
781 Polos
|
Bagaimana
apakah tertarik budidaya ikan lele jenis sangkuriang untuk tujuan bisnis? Yang terpenting
dalam bisnis/berwirausaha adalah kita mengetahui apa yang kita lakukan, serta
memikirkan masa depan bisnis/wirausaha kita bukan untuk mencari keuntungan
ekonomis semata;
Mau
tau bagaimana cara merawat ikan lele dan cara membuat pakan buatan? Atau mau
belajar Managemen Program (SDM, Uang dan Waktu) untuk kegiatan bisnis/wirausaha anda? Daftarkan diri
anda segera untuk mengikuti pelatihannya. kunjungi kami di Pelatihan Perencanaan Program (Rosyid)
Terimakasih banyak mas sangat membantu sekali
BalasHapusIkan Lele terimakasih
BalasHapusJika anda mengalami masalah dengan bisnis anda atau sulit memiliki keturunan ??
BalasHapusJangan Berkecil hati, solusinya silahkan langsung konsultasi ke kami atau KLIK DISINI