Senin, 24 November 2014

A Monstrous Regiment Of Women (Misteri Pembunuhan Di Bait Allah II)

Sumber Foto:  http://zonaaini.wordpress.com
Menyambung tulisan sebelumnya, A Monstrous Regiment Of Women (Misteri Pembunuhan Di Bait Allah I). Merry mendapat kabar bahwa temannya Veronica mengalami sebuah kecelakaan yang cukup parah sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kabar itu akhirnya membawa kembali Serlock dan kekasihnya Miles untuk bergantian menjaga Veronica di rumah sakit. Namun, Marry meminta agar penjagaan terhadap Veronica diperketat dan setelah dokter mengizinkannya pulang maka Veronika harus berada jauh dari tempatnya saat ini agar aman. Karena Marry merasa bahwa ini bukanlah sebuah kecelakaan yang tidak disengaja. Melainkan sebuah pembunuhan berencana yang gagal. Miles akhirnya menemani Veronica untuk mengamankan dirinya di sebuah pondokan yang jauh, asri, dan aman. Hal ini dapat membuat keduanya saling bertambah cinta, namun bisa juga membuat keduanya saling membenci.
Akhirnya Marry Russel semakin menajamkan penyelidikannya terhadap kasus ini, yang menurutnya sangat berkaitan dengan Bait Allah. Meskipun Marry merasa bahwa pembunuhan ini sangat berhubungan dengan Margery Childe, namun Marry percaya bahwa ini sama sekali bukan Margery yang melakukannya. Hingga akhirnya Marry diculik oleh dua orang yang begitu cerdas dan terpelajar. Dia menjadikan Marry sebagai tawanan yang di bekap didalam sebuah gudang anggur bawah tanah yang begitu apek dan dingin tanpa sedikit pun cahaya. Bahkan setiap beberapa jam sekali Marry di suntikkan obat-obatan dan membuatnya seakan menjadi pecandu.
Dengan sedikit kesadaran dalam diri Marry. Ia merasa hidupnya sangat membosankan dan buta akan dunia luar, bahkan akan waktu. Sekeras apapun Marry berusaha untuk melawan rasa candu yang ditimbulkan oleh obat-obatan tersebut, namun tak ayal bahwa Marry juga semakin menikmati dan menantikan saat dimana suntikan itu akan di salurkan lagi kedalam syaraf-syaraf tubuh dan otaknya.
Akhirnya Sherlock Holmes berhasil menemukan tempat persembunyian itu dan menemukan Marry Russel dalam keadaan kacau balau. Rambut berantakan, lengan penuh bekas suntikan, dan badan yang bau. Namun, 2 (dua) dari kawanan penculik tersebut berhasil melarikan diri. Marry pun dituntut karena dituduh sebagai pengguna obat-obatan. Namun, dengan sedikit usaha akhirnya Sherlock berhasil meyakinkan para polisi bahwa Marry mendapatkan paksaan saat menyuntikkan obat-obatan tersebut kedalam tubuhnya.
Setelah kejadian tersebut, Marry merasa membenci semua orang, bahkan gurunya (Sherlock). Namun demikian, Sherlock pula yang berhasil membujuknya untuk keluar dari kamar dan berjalan-jalan ringan disebuah taman. Hingga akhirnya Marry merasa perlu meneruskan penyelidikannya terhadap kasus ini. Namun Sherlock pun turut bersamanya, walaupun Marry berusaha keras menolak bantuannya.
Pada suatu hari, mereka (Sherlock dan Marry) mengikuti Margery menuju sebuah gedung berlantai 3 yang kelihatannya tidak terawat. Mereka ikut masuk dan berhasil membekap seorang penjaga yang ternyata salah satu dari penculik Marry sebelumnya. Lalu terdengar suara keributan dilantai atas (laki-laki dan prempuan) yang tidak lain adalah Margerry childe dan “suaminya” yang bernama “Claude de Finetti”. Ya ternyata dalang dari semua pembunuhan yang terjadi di Bait Allah adalah suami dari Margerry. Namun, Margerry pun tidak tahu menahu akan niat dan rencana dari sang suaminya tersebut. Hingga akhirnya Claude di kejar oleh Holmes dan menuju dermaga. Claude menaiki perahu motor untuk berupaya meloloskan diri dari kejaran Sherlock Holmes. Namun, dengan cekatan Sherlock berhasil mengejarnya dan terjadilah persaingan sengit didalam perahu motor. Sampai akhirnya perahu tersebut menabrak sebuah kapal yang mengangkut minyak dan tabrakan tidak terhindarkan hingga akhirnya membuat keduanya terbakar.
Namun, Sherlock berhasil meloloskan diri dan berenang menghampiri Marry yang terduduk lemas di dermaga. Tanpa diduga akhirnya Sherlock muncul dan Marry membantu nya naik. Sherlock memeluk Marry yang merasa kaget sekaligus senang melihat orang terkasihnya selamat. Sherlock pun akhirnya mengungkapkan perasaan bahwa selama ini dia pun mencintai Marry Russeel. Sherlock melamar Marry dengan keadaan yang sangat berantakan, dan Marry menerimanya.
Setelah beberapa saat Claude ditemukan tewas hangus terbakar bersama perahu tersebut. Margery Childe pun merasa bersalah dan mengembalikan semua uang yang diwariskan para perempuan-perempuan yang tewas sebelumnya walaupun Margery dinyatakan tidak bersalah karena sama sekali tidak tahu menahu tentang rencana suaminya.  
Veronica dan Miles pun menikah dan dikaruniai tiga orang anak, sedangkan Margery memilih untuk menyerahkan semua hartanya sebagai penebusan dosa. Dan ia meninggalkan Bait Allah dan pergi kepantai barat Afrika dan melakukan banyak hal hingga akhirnya meninggal akibat epidemic kolera pada tahun 1935.

Marry dan Holmes pun menikah, meskipun tidak membahagiakan seperti pada umumnya, setidaknya pernikahan antara dua sejoli tersebut tidaklah membosankan. (Ela)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar