Kamis, 28 Agustus 2014

Kekerasan Di Dunia Pendidikan

Sumber Foto : Kompas.com
Kekerasan fisik maupun mental yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia bukanlah berita baru, setiap tahun ada saja kasus kekerasan yang terjadi sampai menimbulkan korban tewas, pelakunya mulai dari guru kepada murid, kakak kelas kepada adik kelas, sesama teman dan yang terbaru terjadinya kasus tindak kekerasan seksual yang menimpa siswi di salahsatu sekolah “berlabel” Internasional yang dilakukan pengajar dan pegawai kebersihan.
Dari sekian banyak kasus kekerasan di dunia pendidikan, Kita ambil contoh salahsatu diantaranya, yaitu kekerasan fisik maupun mental yang dilakukan oleh Senior kepada Junior. Dimasa tahun ajaran baru ini, banyak organisasi siswa internal ataupun eksternal yang merekrut siswa baru untuk dijadikan anggota, alih-alih untuk mendidik mental anggota baru, kekerasan terhadap fisik dan mental anggota baru tersebut seperti di sahkan oleh sang Senior. Kekerasan fisik yang dilakukan misalnya seperti menampar, memukul dan menendang adapun kekerasan mental bisa berupa perkataan kasar, mengolok-olok disertai hinaan, hal tersebut sepertinya sudah mendarah daging dan saling mewariskan. Hal ini makin memperkeruh dunia pendidikan, sekolah dan organisasi seharusnya menjadi tempat untuk menimba ilmu dan wadah untuk memembentuk karakter bangsa bukan untuk mengajarkan kekerasan.

Di lingkungan sekolah, guru adalah orang tua bagi para muridnya, harapannya guru tidak sekadar mengajar tetapi menjadi teman dekat bagi para murid, fasilitator diantara murid Senior dan Junior, pengawas sikap dan perilaku murid, terlibatnya guru dalam keseharian murid diharapkan mampu mengurangi tingkat kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Ini perlu diperhatikan secara serius dari berbagai pihak, orang tua, pemerintah, guru dan staff sekolah serta masyarakat bersama-sama saling mengawasi agar kejadian kekerasan di dunia pendidikan dapat dicegah. (Rosyid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar